Kamis, 20 Agustus 2015

"Dee" Dewi Lestari Quotes

Hanya Isyarat
"... Aku sampai di bagian bahwa aku telah jatuh cinta. Namun orang itu hanya mampu kugapai sebatas punggungnya saja. Seseorang yang cuma sanggup kuhayati bayangannya dan tak akan kumiliki keutuhannya. Seseorang yang hadir sekelebat bagai bintang jatuh yang lenyap keluar dari bingkai mata sebelum tangan ini sanggup mengejar. Seseorang yang hanya bisa kukirimi isyarat sehalus udara, langit, awan, atau hujan. Seseorang yang selamanya harus dibiarkan berupa sebentuk punggung karena kalau sampai ia berbalik niscaya hatiku hangus oleh cinta dan siksa."
(Rectoverso)

Aku tidak ingin bersamamu cuma karena enggan sendiri. 
Kau tidak layak untuk itu.
Seseorang semestinya memutuskan bersama orang lain karena menemukan keutuhannya tercermin, bukan ketakutannya akan sepi.
(Peluk)

Bumi adalah sebuah kumparan besar yang melingkarkan semua makhluk dalam kefanaannya.
Melingkarkan kau dan aku.
(Supernova)

Tapi hidup ini cair. Semesta ini bergerak. Realitas berubah. Seluruh simpul dari kesadaran kita berkembang mekar. Hidup akan mengikis apa saja untuk memilih diam, memaksa kita untuk mengikuti arus agungnya yang jujur tapi penuh rahasia.
Kamu, tidak terkecuali !
(Filosofi Kopi)

Surat yang tak Pernah Sampai
Kalau saja hidup ini tak ber-evolusi, kalau saja sebuah momen dapat selamanya menjadi fosil tanpa terganggu, kalau saja kekuatan kosmik mampu stagnan di satu titik. Maka tanpa ragu kamu akan memilih satu detik bersamanya untuk diabadikan. Cukup satu.
Satu detik yang segenap keberadaanya dipersembahkan untuk bersamamu, dan bukan dengan ribuan hal lain yang menanti untuk dilirik pada detik berikutnya.
(Filosofi Kopi)

Akhirnya aku mengerti betapa rumitnya konstruksi batin manusia. Betapa sulitnya manusia meninggalkan bias, menarik batas antara masa lalu dan sekarang. Aku kini percaya manusia, dirancang untuk terluka.
(Partikel)

"Engkau membuatku putus asa, dan mencinta pada saat yang sama"
(Gelombang)

“...aku gak mau sepuluh, dua puluh tahun dari hari ini, aku masih terus-terusan memikirkan orang yg sama. bingung di antara penyesalan dan penerimaan.”
(Perahu Kertas) 

Rasakan semua, demikian pinta sang hati. Amarah atau asmara, kasih atau pedih, segalanya indah jika memang tepat pada waktunya. Dan inilah hatiku, pada dini hari yang hening. Bening. Apa adanya.
(Rectoverso)

Kau hadir dalam ketiadaan, sederhana dalam ketidakmengertian. Gerakmu tiada pasti, namun aku selalu disini, menantimu.
Entah mengapa..
(Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh)

Kamu ingin cinta. Tapi takut jatuh cinta. But you know what? Kadang -kadang kamu harus terjun dan jadi basah untuk tahu air. Bukan cuma nonton di pinggir dan berharap kecipratan.
(Madre) 

“Dia, yang tidak pernah kamu mengerti. Dia, racun yang membunuhmu perlahan. Dia, yang kamu reka dan kamu cipta. Sebelah darimu menginginkan agar dia datang, membencimu hingga muak dia mendekati gila, menertawakan segala kebodohannya, kehilafan untuk sampai jatuh hati kepadamu, menyesalkan magis yang hadir naluriah setiap kalian berjumpa. Akan kamu kirimkan lagi tiket bioskop, bon restoran, semua tulisannya –dari mulai nota sebaris sampai doa berbait-bait. Dan beceklah pipi-nya karena geli, karena asap dan abu dari benda-benda yang dia hanguskan–bukti bahwa kalian pernah saling tergila-gila–beterbangan masuk ke matanya. Semoga dia pergi dan tak pernah menoleh lagi. Hidupmu, hidupnya, pasti akan lebih mudah.”  
(Filosofi Kopi)
   


Suka banget sama tulisannya Dewi Lestari, meskipun kadang bikin baper hehee.

Rabu, 21 Mei 2014

Ceritaku di Sekolah berlogo "OWL"

Hari ini, hari pertamaku menjadi ALTAR (Alumni Taruna)..
Senang, sedih, haru, bangga, semuanya bercampur satu. Sepertinya baru kemarin aku mengerjakan tes masuk sekolah berlogo burung hatu ini. Rasanya baru kemarin juga aku dan teman-teman ikut MOS, nyemplung sungai yang dipenuhi lumpur. Dan rasanya baru kemarin juga  kenal dengan teman-temanku yang luar biasa itu. Sekarang, statusku bukan siswa lagi, tapi alumni.
Kalau boleh diingat dari awal, aku sangat senang masuk sekolah tercinta ini. Aku suka dengan semua yang menyangkut sekolah ini, dari seragam hijaunya, tas hitam kotak, sepatu kelinci, bis sekolah. Itulah identitas yang paling menonjol dari sekolah ini.
Banyak sekali kenangan-kenangan putih abu-abuku disini, mulai dari kelas terbaikku PUTU UHUY, Zealtara, sampai kisah cintaku  yg pertama terjadi di sekolah ini :)
Banyak juga yang aku pelajari disini, dan salah satu pelajaran yang paling berharga adalah "KEJUJURAN". 
Ya, itulah hal yang dijunjung tinggi di sekolah Taruna Dra.Zulaeha. Sekolah ini telah mengajarkan aku betapa pentingnya berperilaku jujur. Dan aku telah melaksanakannya, aku berusaha melakukan semuanya dengan jujur. Itu sangat nyaman, tidak ada perasaan gelisah, takut dan lain sebagainya jika kita jujur.
Hal itulah yang membuatku semakin bangga menjadi bagian dari sekolah ini, karena sekolah-sekolah lain belum tentu menjunjung tinggi nilai kejujuran.
Entah kata-kata apalagi yang bisa aku gambarkan tentang sekolah yang luar biasa ini.

Intinya, aku bangga pernah menjadi bagian dari Sekolah Taruna Dra.Zulaeha dan aku tidak akan pernah lupa dengan semua kenangan di sekolah ini.






Balon-Balon Impian

20/5/2014 | 10.48 WIB
"Alhamdulillah, siswa-siswi SMA Taruna Dra.Zulaeha LULUS 100%..." Bu Hani.
Suara tepuk tangan memenuhi seisi uangan pagi itu, ucapan syukur pun tak lupa kami panjatkan kepada Yang Maha Agung.
Seketika itu kita menuju lapangan sekolah bergandengan tangan dan membentuk sebuah lingkaran, di tengah lingkaran, teman kami memimpin doa dan Bu Hani bersiap menggunting tali balon. Disitu sudah digantungkan kertas yang berisi mimpi-mimpi para siswa-siswi SMATAR DZ.


 "Bismillahirrahmanirrahim.." Balon-balon itu pun terbang bebas di langit bersama mimpi-mimpi kita. 

Semoga semua angan, mimpi, dan harapan yang kita gantungkan di balon itu bisa tercapai dan kita ikut terbang tinggi bersama mimpi kita yang telah menjadi nyata, nanti

Sama dengan tahun-tahun sebelumnya, kelulusan yang identik dengan corat-coret dan konvoi pun tidak berlaku di sekolah kita yang tercinta ini. Semuanya berjalan dengan lancar dan meriah tanpa aksi-aksi yang kurang penting itu. Teman-teman bersorai gembira, adik-adik kelas juga ikut bahagia melihat acara pelepasan balon kemarin itu. Hari itu begitu spesial, semuanya orang tersenyum bahagia.  
Semoga di kesuksesan nanti kita bertemu dengan senyum yang  lebih bahagia lagi :)


Minggu, 16 Februari 2014

Demi Lovato - Let It Go (from "Frozen") [Official]

Love Is an Open Door - Kristen Bell & Santino Fontana (from "Frozen") [HD]

Selasa, 11 Juni 2013

♥Hujan

Rintikan itu, perlahan membasahi bumi. 
Seketika angin berhembus sedikit kencang, semerbak harum khas tanah menjajah hidung, udara sejuk dan dingin pun semakin terasa. Damai, tenang dan bahagia, itulah yang selalu kurasakan ketika hujan turun. Entah mengapa jantung ini berdebar, mata yang selalu ingin terpejam dan hidung yang tak ingin berhenti menghirup nafas panjang. Aku pun tersenyum seketika.
Aku selalu bahagia saat hujan turun. Karunia Tuhan yang satu ini begitu sempurna. Gemericik air yang jatuh membuat alunan nada tersendiri yang menenangkan pikiranku. Rasanya tak ingin melewatkan saat-saat turunnya hujan. Hujan membuat aku mengingat semua kenangan indah maupun buruk di dalam hidupku. Hujan membuatku berimajinasi, membuatku tersenyum hingga membuatku menangis. Tapi hujan jugalah yang membuatku tenang dan damai.
Seandainya aku bisa menjadi dirimu, mungkin aku bisa merasakan
kegembiraan setiap hari. Kegembiraan menjelajahi setiap sudut muka bumi ini. Namun
aku bersyukur karena diciptakan sebagai manusia, karena aku bisa mendapat berkah
dari dirimu, hujan.

Melodi hidup, aku menyebutnya seperti itu. Saat semua ketenangan bisa ku dapatkan tanpa harus memikirkan apapun.
Hujan...

@khoryaik

Senin, 10 Juni 2013

사랑비 (Love Rain) - Jang Geun Suk [Love Rain OST]


Bioneun jeonyeok geunyeo moseup boatjyo
Pada saat hujan turun aku melihatnya


Oraejeon butheo bogo sipdeon geunyeoreul
Aku melihatnya yang ku tunggu-tunggu untuk waktu yang lama


Usani eobneun geunyeoege malhaetjyo
Aku mengatakan padanya yang tak ada payung


Nae usansogeuri geudae deureoseyo
Datanglah di bawah payungku


Sallang sallang sallang deullyeooneun bitsori
Gerimis gerimis gerimis suara hujan turun


Dugeun dugeun dugeun tteollyeooneun nae gaseum
Dag dig dug hatiku gemetar


Sallang sallang sallang dugeun dugeun dugeun
Gerimis gerimis gerimis dagdig dug


Usansori bitsori nae gaseum sori
Suara payung, suara hujan, suara hatiku


Sarangbiga naeryeooneyo
Turunnya hujan cinta


Bioneun geori urin duri georeotjyo
Kita berdua berjalan-jalan dibawah hujan


Jogeumman usan nae eokkaeneun jeojeotjyo
Di bawah payung kecil, pundakku basah


Geunyeoneun naege sujubeun deut malhaetjyo
Dia malu-malu mengatakan kepadaku


Jogeumdeo gakkai geudae deureo oseyo
Datang sedikit lebih dekat lagi


Sallang sallang sallang buditchineun eokkaee
Gerimis gerimis gerimis menyentuh bahuku


Dugeun dugeun dugeun tteollyeooneun nae gaseum
Dag dig dug hatiku gemetar


Sallang sallang sallang dugeun dugeun dugeun
Gerimis gerimis gerimis dagdig dug


Usansogui dueokkae sujubeun eokkae
Dua bahu pemalu di bawah payung


Sarangbiga neryeo oneyo
Turunnya hujan cinta


Nan sarange ppajyeonne
Aku telah jatuh cinta


Sallang sallang sallang deullyeooneun bitsori
Gerimis gerimis gerimis suara hujan turun


Dugeun dugeun dugeun tteollyeooneun nae gaseum
Dag dig dug hatiku gemetar


Sallang sallang sallang dugeun dugeun dugeun
Gerimis gerimis gerimis dagdig dug


Usansori bitsori nae gaseum sori
Suara payung, suara hujan, suara hatiku


Sarangbiga naeryeooneyo
Turunnya hujan cinta


I love rain.. I love you
Aku cinta hujan. Aku mencintaimu