I Remember
I remember…
The way you glanced at me, yes I remember
I remember…
When we caught a shooting star, yes I remember
I remember…
All the things that we shared, and the promise we made, just you and I
I remember…
All the laughter we shared, all the wishes we made, upon the roof at dawn
Do you remember… ?
When we were dancing in the rain in that december
And I remember…
When my father thought you were a burglar
I remember…
All the things that we shared, and the promise we made, just you and I
I remember…
All the laughter we shared, all the wishes we made, upon the roof at dawn
I remember…
The way you read your books,
Yes I remember
The way you tied your shoes,
Yes I remember
The cake you loved the most,
Yes I remember
The way you drank you coffee,
I remember
The way you glanced at me, yes I remember
When we caught a shooting star,
Yes I remember
When we were dancing in the rain in that december
And the way you smile at me,
Yes I remember
@khoryaik
Rabu, 24 April 2013
Mocca
Secret Admirer
Oh, secret admirer?
When you’re around the autumn feels like summer
How come you’re always messing up the weather?
Just like you do to me..
My Silly admirer
How come you never send me bouquet of flowers?
It’s whole lot better than disturbing my slumber
If you keep knocking at my door
Last night in my sleep
I dreamt of you riding on my counting sheep
Oh how you’re always bouncing
Oh you look so annoying. (Please!)
Dear handsome admirer
I always think that you’re a very nice fellow
But suddenly you make me feel so mellow
Every time you say: ”HELLO!”
And every time you look at me
I wish you vanish and disappear into the air
How come you keep on smiling?
Oh! You look so annoying?. (Not again!)
My secret admirer
I never thought my heart could be so yearning
Please tell me now why try to ignore me
‘Cause I do miss you so
My silly admirer (’cause I do miss you so..)
My handsome admirer (’cause I do miss you so..)
Dear secret admirer?
‘Cause I do miss you so?
@khoryaik
Oh, secret admirer?
When you’re around the autumn feels like summer
How come you’re always messing up the weather?
Just like you do to me..
My Silly admirer
How come you never send me bouquet of flowers?
It’s whole lot better than disturbing my slumber
If you keep knocking at my door
Last night in my sleep
I dreamt of you riding on my counting sheep
Oh how you’re always bouncing
Oh you look so annoying. (Please!)
Dear handsome admirer
I always think that you’re a very nice fellow
But suddenly you make me feel so mellow
Every time you say: ”HELLO!”
And every time you look at me
I wish you vanish and disappear into the air
How come you keep on smiling?
Oh! You look so annoying?. (Not again!)
My secret admirer
I never thought my heart could be so yearning
Please tell me now why try to ignore me
‘Cause I do miss you so
My silly admirer (’cause I do miss you so..)
My handsome admirer (’cause I do miss you so..)
Dear secret admirer?
‘Cause I do miss you so?
Fatimah Az - Zahra
Seorang muslimah, yang kelak akan menjadi seorang ibu, berperan
sebagai faktor utama di mana karakter seorang anak terbangun, khususnya
karakter yang kokoh dalam pondasi Islam.Untuk itu, sebelum seorang
muslimah mengemban tanggung jawab sebagai ‘pembangun karakter’ anak
ataupun generasi penerus, sudah semestinya karakter si muslimah itu
sendiri telah terbangun dan terbentuk. Seperti apa karakter idaman dari
seorang muslimah? Mari kita simak sekilas review kisah hidup Sayyidatina
Fatimah az Zahra yang menunjukkan kualitas beliau sebagai seorang
muslimah yang berkarakter.
1. Fatimah sebagai putri tersayang Rasulullah SAW
Yang pertama, sosok seorang Fatimah adalah sangat mirip dengan ayahnya, baik sisi rupa maupun akhlak. Dikisahkan dan dirawikan oleh Aisyah ra (istri Rasulullah SAW) bahwa Aisyah tidak melihat seseorang yang perkataan dan pembicaraannya menyerupai Rasulullah selain Fatimah. Dari sini dapat kita ambil hikmah dan kesimpulan ringkas bahwa sosok Fatimah merupakan duplikasi Nabi Muhammad SAW dalam versi seorang wanita.
Yang kedua, Fatimah sebagai seorang anak sangat mencintai ayahnya melebihi cintanya kepada siapapun, kecuali Allah SWT. Seperti halnya yang pernah disebutkan dalam kisah-kisah hidup Fatimah sedari belia hingga wafat, bahwa setelah wafatnya Siti Khadijah as, ia merawat Rasulullah saw, menggantikan peran ibundanya bagi ayahnya itu. Yang demikian itu menjadikan Rasulullah saw menyebutnya Ummu abiha (ibu bagi ayahnya). Sedemikian besar rasa cinta Fatimah yang dicurahkan kepada ayahnya, hingga dalam suatu waktu ketika Rasulullah saw berada di atas mimbar khuthbahnya beliau mengungkapkan, “Sungguh Fatimah bagian dariku. Siapa yang membuatnya marah berarti membuatku marah”.
2. Fatimah sebagai istri tercinta Ali bin Abi Thalib as
Sebagai seorang istri, Fatimah begitu mencurahkan perhatian dan kasih sayangnya pada suaminya. Beliau senantiasa memberikan rasa gembira, dengan memberi perlakuan yang khas untuk suaminya dan selalu menyertai panggilan ‘Ya Amirul Mu’minin’ (wahai pemimpin kaum muslimin) teruntuk Ali ibn Abu Thalib as.
3. Fatimah sebagai cermin dan penuntun kaum wanita
Beliau dijuluki ‘sayyidatun nisa’il ‘alamin ’ yang berarti penghulu wanita alam semesta. Mengapa? Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa akhlak beliau tak jauh berbeda dengan akhlak Rasulullah saw yang siddiq dan amanah, sehingga yang demikian itu menjadikan beliau mendapat julukan ‘as siddiqah’. Disebutkan oleh Aisyah binti Abu Bakr “Akhlak Rasulullah saw adalah Al Quran..”. Dengan kata lain, sebaik-baik teladan bagi seluruh umat adalah Rasulullah Muhammad saw, sedangkan sebaik-baik karakter teladan wanita bagi setiap muslimah adalah Fatimah Az Zahra binti Muhammad ibn Abdullah.
Sehingga Fatimah merupakan sosok yang dapat menjadi panutan karakter seorang muslimah. Dan Fatimah merupakan sosok idaman para muslimah. Seperti yang telah dijelaskan diatas, Fatimah merupakan cermin dan penuntun kaum wanita. Bagi muslimah, kita bisa meneladani karakter Fatimah putri tersayang Rasulullah tersebut.
1. Fatimah sebagai putri tersayang Rasulullah SAW
Yang pertama, sosok seorang Fatimah adalah sangat mirip dengan ayahnya, baik sisi rupa maupun akhlak. Dikisahkan dan dirawikan oleh Aisyah ra (istri Rasulullah SAW) bahwa Aisyah tidak melihat seseorang yang perkataan dan pembicaraannya menyerupai Rasulullah selain Fatimah. Dari sini dapat kita ambil hikmah dan kesimpulan ringkas bahwa sosok Fatimah merupakan duplikasi Nabi Muhammad SAW dalam versi seorang wanita.
Yang kedua, Fatimah sebagai seorang anak sangat mencintai ayahnya melebihi cintanya kepada siapapun, kecuali Allah SWT. Seperti halnya yang pernah disebutkan dalam kisah-kisah hidup Fatimah sedari belia hingga wafat, bahwa setelah wafatnya Siti Khadijah as, ia merawat Rasulullah saw, menggantikan peran ibundanya bagi ayahnya itu. Yang demikian itu menjadikan Rasulullah saw menyebutnya Ummu abiha (ibu bagi ayahnya). Sedemikian besar rasa cinta Fatimah yang dicurahkan kepada ayahnya, hingga dalam suatu waktu ketika Rasulullah saw berada di atas mimbar khuthbahnya beliau mengungkapkan, “Sungguh Fatimah bagian dariku. Siapa yang membuatnya marah berarti membuatku marah”.
2. Fatimah sebagai istri tercinta Ali bin Abi Thalib as
Sebagai seorang istri, Fatimah begitu mencurahkan perhatian dan kasih sayangnya pada suaminya. Beliau senantiasa memberikan rasa gembira, dengan memberi perlakuan yang khas untuk suaminya dan selalu menyertai panggilan ‘Ya Amirul Mu’minin’ (wahai pemimpin kaum muslimin) teruntuk Ali ibn Abu Thalib as.
3. Fatimah sebagai cermin dan penuntun kaum wanita
Beliau dijuluki ‘sayyidatun nisa’il ‘alamin ’ yang berarti penghulu wanita alam semesta. Mengapa? Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa akhlak beliau tak jauh berbeda dengan akhlak Rasulullah saw yang siddiq dan amanah, sehingga yang demikian itu menjadikan beliau mendapat julukan ‘as siddiqah’. Disebutkan oleh Aisyah binti Abu Bakr “Akhlak Rasulullah saw adalah Al Quran..”. Dengan kata lain, sebaik-baik teladan bagi seluruh umat adalah Rasulullah Muhammad saw, sedangkan sebaik-baik karakter teladan wanita bagi setiap muslimah adalah Fatimah Az Zahra binti Muhammad ibn Abdullah.
Sehingga Fatimah merupakan sosok yang dapat menjadi panutan karakter seorang muslimah. Dan Fatimah merupakan sosok idaman para muslimah. Seperti yang telah dijelaskan diatas, Fatimah merupakan cermin dan penuntun kaum wanita. Bagi muslimah, kita bisa meneladani karakter Fatimah putri tersayang Rasulullah tersebut.
Minggu, 21 April 2013
Raisa
Serba Salah
Harus ku akui semuanya telah berbeda
Lelah menjalani semua serba salah
Apalagi salahku, apalagi salahmu, ku tak mengerti
Apalagi salahku, apalagi salahmu, apalagi..
Sudah lupakan segala cerita antara kita
Ku tak ingin, ku tak ingin, ku tak ingin
Ku terluka karena cinta, karena cinta
Lelah menjalani semua serba salah
Apalagi salahku, apalagi salahmu, ku tak mengerti
Apalagi salahku, dan apalagi salahmu, apalagi
Sudah lupakan segala cerita antara kita
Ku tak ingin, ku tak ingin, ku tak ingin kau terluka
Karena cinta
Bukan karena rasa itu tlah sirna, maafkanlah
Ku hanya tak ingin, ku tak ingin, ku tak ingin ku terluka
Karena cinta
Oh bukan ku tak berharap kembali padamu
Tapi pahami ku tak ingin, ku tak ingin terluka yeah yeah yeah..
Sudah lupakan segala cerita antara kita
Ku tak ingin, ku tak ingin, ku tak ingin kau terluka karena cinta
Dan bukan karena rasa itu tlah sirna, maafkanlah
Ku hanya tak ingin, ku tak ingin, ku tak ingin ku terluka karena cinta
(tak ingin, tak ingin, tak ingin kau terluka)(tak ingin, tak ingin, tak ingin ku terluka)
lupakanlah semuanya(tak ingin, tak ingin, tak ingin kau terluka)
ku tak ingin kau terluka karena cinta
(tak ingin, tak ingin, tak ingin kau terluka)
(tak ingin, tak ingin, tak ingin ku terluka)
tak ingin kau terluka(tak ingin, tak ingin, tak ingin kau terluka)
@khoryaik
PERSAHABATAN itu gak perlu nama !
senandung kita :) |
Ini semua bukan tentang selera, musik, bola atau apapun itu.
Itu semua kecil banget dibanding kalo bisa menjadi orang yang membuat orang lain bisa bernapas lebih lega karena keberadaan kita di situ, di antara mereka.
Perkenalkan, itu semua adalah sahabat-sahabatku. Nur-Tulus-Tio-Budi-Abas. Kami kenal sejak SMP, lucunya dulu kami tidak sedekat ini. Malahan, kita mempunyai golongan sendiri-sendiri. Aku dan Nur kenal dari awal masuk SMP, kita sekelas, dan dia adalah orang yang pertama aku kenal di SMP. Aku masih ingat, awal perkenalan kita saat aku menyakan jam ke Nur. Tulus, dulu aku hanya sekedar tau orangnya, belum tau namanya. Aku kenal Tulus waktu kelas 9, kita sekelas dan dia adalah patnerku saat menjadi sekretaris. Tio, berawal dari teman-temanku yang akrab dengan Tio, akhirnya aku ikut-ikut kenal. Budi, dia pas SMP pendiam bangeettt, aku kenal waktu kelas 9 kita sekelas. Dan yang terakhir, Abas. Pas SMP aku bener-bener gak kenal, cuma sekedar tau aja. Tapi pas SMA ini gara-gara sering main bareng akhirnya lama-lama kenal deh.
Aku pernah berfikir, "kenapa gak dari dulu aja ya kita kayak gini?" . Mungkin, karena dulu kita mempunyai golongan sendiri-sendiri. aku dan Nur bergabung dalam AMSTRA dan Tulus,Tio,Budi,Abas adalah HOG. Padahal aku gak pernah nyangka kalau akhirnya aku dan sahabat-sahabatku ini bisa sedekat sekarang.
Sahabat adalah keperluan jiwa yang mesti dipenuhi. Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau suburkan dengan penuh rasa terima kasih. Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa memerlukan kedamaian. Selemah-lemah manusia ialah orang yg tak berusaha mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yang mensia-siakan sahabat yg telah dicari. Supaya engkau memperoleh sahabat, jadikan dirimu sendiri lebih dulu sanggup menyempurnakan menjadi sahabat orang lain.
Persahabatan yang sejati akan membawa kepada kerinduan yang abadi. Dan sejauh ini akhirnya aku bisa berfikir bahwa ternyata persahabatan itu gak perlu sebuah nama.
@khoryaik
Taylor Swift
We Are Never Ever Getting Back Together
I remember when we broke up the first timeSaying, "This is it, I've had enough," 'cause like
We hadn't seen each other in a month
When you said you needed space.
(What?)
Then you come around again and say
"Baby, I miss you and I Swear I'm gonna change, trust me."
Remember how that lasted for a day?
I say, "I hate you," we break up, you call me, "I love you."
Oooh we called it off again last night
But oooh, this time
I'm telling you,
I'm telling you
We are never ever ever getting back together
We are never ever ever getting back together
You go talk to your friends, talk to my friends, talk to me
But we are never ever ever ever getting back together
Like, ever ...
I'm really gonna miss you picking fights
And me, falling for it screaming that I'm right
And you, would hide away and find your peace of mind
With some indie record that's much cooler than mine
Oooh, you called me up again tonight
But oooh, this time
I'm telling you,
I'm telling you
We are never ever ever getting back together
We are never ever ever getting back together
You go talk to your friends, talk to my friends, talk to me (talk to me)
But we are never ever ever ever getting back together
Oooh oooh oooh oooh
I used to think
That we were forever ever
And I used to say never say never
Huh, so he calls me up and he's like, "I still love you"
And I'm like, "I just, I mean this is exhausting, you know, like,
We are never getting back together. Like, ever "
No!
We are never ever ever getting back together
We are never ever ever getting back together
You go talk to your friends, talk to my friends, talk to me
But we are never ever ever ever getting back together
We are not getting back together,
We oh, not getting back together
You go talk to your friends, talk to my friends, talk to me (talk to me)
But we are never ever ever ever getting back together
@khoryaik
Langganan:
Postingan (Atom)